Kerajaan
Perlak berdiri tahun 840 M. Kerajaan Perlak adalah kerajaan Islam pertama di
Indonesia dan kerajaan di Asia Tenggara dan terletak di Wilayah Aceh (Aceh
Timur). Tentang fakta itu dapat dipastikan bahwa masuknya agama Islam terjadi
jauh sebelum tahun berdirinya kerajaan itu, karena kerajaan itu didirikan
ketika sebagian besar penduduknya telah cukup lama memeluk agama Islam. Perlak terkenal sebagai suatu daerah penghasil kayu, hasil
alam dan posisinya yang strategis membuat Perlak berkembang sebagai perlabuhan niaga
yang maju sekitar abad ke-8.
Pesisir Wilayah Perlak disinggahi oleh
kapal-kapal yang antara lain berasal dari Negeri Arab ataupun Persia. Hal ini
membuat berkembangnya masyarakat Islam di daerah ini, terutama sebagai akibat
perkawinan antara saudagar muslim dengan
perempuan setempat. Pada abad IX Dinasti Abbasiyah yang berpusat di
Baghdad disinyalir mengirimkan utusan negara untuk berdakwah yang terdiri dari
orang-orang Arab yang berakidah Ahlussunnah wal Jama’ah, bermazhab Syafi’i dan
bertashawuf mu’tabar ke wilayah Sumatera Utara. Pada tahun 1042, berdiri
kerajaan Islam Samudra Pasai. Menurut Ibnu Bathutah, kerajaan ini, dengan raja
pertamanya Al-Malikus Shaleh, menganut paham Ahlussunnah wal Jama’ah dan
memilih mazhab Syafi’i.
Diperkirakan
Islam masuk ke Pulau Jawa pada akhir abad XIV. Ini antara lain dapat dibuktikan
dengan tulisan di batu nisan Maulana Malik Ibrahim tentang tahun wafatnya,
yakni tahun 1419 M, setelah runtuhnya kerajaan Majapahit yang menganut agama
Hindu. Di awal abad XV, dengan dukungan Walisongo, Raden Fatah mendirikan
Kerajaan Islam Demak. Dalam penyebaran agama Islam, cara berdakwah para wali
yang jumlahnya sembilan orang itu, dirasa sesuai dengan sifat dan pembawaan
masyarakat Jawa, sehingga dalam waktu yang relatif singkat hampir seluruh
masyarakat Jawa memeluk agama Islam.Setelah Demak, berdiri beberapa Kerajaan
Islam di Ternate, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara pada abad
XVI, sehingga agama Islam menjadi agama yang dianut mayoritas penduduk
nusantara.