Setiap makhluk hidup mampu melakukan gerakan walaupun sangat
lamban, hal ini dikarenakan bahwa salah
satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Meskipun tumbuhan tidak
memiliki saraf ataupun indra seperti halnya pada manusia atau hewan, namun
tumbuhan memiliki kepekaan terhadap rangsang yang mampu memberikan respon terhadap
rangsang tersebut. Namun, gerak yang dihasilkan oleh tumbuhan amatlah terbatas
dan hanya dilakukan pada bagian tertentu.
Sebagai contoh tumbuhan yang mampu terlihat gerakannya yaitu tumbuhan
putri malu. Ketika daunnya tersentuh oleh benda asing (rangsangan dari luar)
maka daunnya akan melakukan gerakan menutup meski sangat lamban. Sifat ini dinamakan Iritabilitas,
dimana tumbuhan dapat menerima dan menanggapi rangsangan.
Pada tumbuhan, dikenal dengan gerak
esionom dan gerak gerak endonom. Gerak esionom merupakan reaksi gerak tumbuhan
yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Contoh rangsangannya yaitu berupa cahaya, sentuhan, gravitasi, dan suhu. Arah geraknya dapat
mendekati atau menjauhi rangsangan.
Berdasarkan hubungan antara arah
respon gerakan dengan arah asal rangsangan, gerak esionom dapat dibedakan
menjadi :
- Tropisme, adalah gerak bagian
tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.
- Nasti, gerak bagian tumbuhan yang
arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, namun ditentukan oleh
tumbuhan itu sendiri.
- Taksis, adalah gerak seluruh tubuh
atau bagian dari tumbuhan yang berpindah tempat arah perpindahannya dipengaruhi
rangsangan.