Mungkin, Kita belajar mengenal huruf (alphabet) ketika menginjak pendidikan dasar. Dimulai dari huruf A sampai dengan Z, kemudian belajar memahami tanda baca seperti koma (,), titik (.) tanda seru (!) tanda tanya (?) dan sebagainya. Tapi tahu kah awal mula terciptanya huruf, angka dan tanda baca tersebut?.
Alphabet
Kata Alphabet merupakan penggalan kata Alpha dan Beta yang berasal dari bahasa semit. Bahasa semit merupakan sebuah kelompok bahasa yang diperuntukkan oleh mayoritas bangsa Timmur Tengah dan bangsa daratan Afrika. Alpha atau aleph yang berarti "lembu jantan" dan Beta yang mempunyai arti "rumah". Orang-orang semit mengambil tanda gambar lembu (bagian kepala) dari huruf Hierogliph (hieroglyphyc) Mesir yang artinya tulisan para pemuka agama dengan mengesampingkan pengertian lembu itu sendiri dalam bahasa Mesir, sedangkan menurut bahasa semit, lembu itu disebut aleph. Demikian juga dengan gambar rumah yang disebut beth. Dengan menggunakan prinsip akroponi, tanda gambar kepala lembu oleh masyarakat semit dijadikan tanda untuk vokal a dan gambar rumah untuk vokal b.
|
Alphabet Romawi |
Perkembangan cara untuk berkomunikasi melalui tanda dan gambar terus berkembang. Awalnya dengan menggunakan pictograph (simbol yang menggambarkan sebuah objek) hingga berkembang hingga ideograph (simbol yang menggambarkan gagasan yang lebih kompleks) dengan konsep abstrak yang lain dengan membuat lukisan di dinding gua. Bahasa tulisan menjadi salah satu indikator yang mampu membedakan zaman awal sejarah dan zaman prasejarah.
Perpindahan yang mendasar yang mendasar dari bahasa gambar dan tanda yang dibunyikan (pictograph, ideograph) hingga bahasa tulisan yang dapat dibunyikan dan memiliki arti (phonograph) yang setiap tanda serta huruf menandakan bunyi dapat disaksikan pada sistem alphabet Phoenician yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1300 sebelum masehi. Huruf-huruf alphabeth ini terdiri dari 23 simbol yang sederhana, terbatas dan hanya sebagai perwakilan unsur bunyi. Seperti bunyi huruf 'A' yang dalam bahasa mereka disebut Alpeh dan digambarkan kepala banteng.
Bangsa Yunani kemudian mengadaptasi huruf-huruf tersebut ke dalam struktur anatomi huruf yang lebih teratur dengan menggunakan bentuk geometris. Perubahan ini menimbulkan pola baca tulisan dari arah kiri ke arah kanan (Alphabet Phoenician). Alphabet dengan sistem Yunani ini berkembang hingga akhirnya bangsa Romawi menyempurnakannya kembali ke dalam huruf yang dikenal dan dipergunakan hingga saat ini.
Perkembangan Alphabet
|
Aphabet Yunani |
|
Alphabet Semit |