|
Kongres Pemuda |
Perhimpunan Indonesia semula
bernama Indische Vereniging, yang didirikan oleh mahasiswa-mahasiswa di Belanda
pada Tahun 1908 dengan para Tokoh Nasional seperti Notodiningrat, Husein
Jayadiningrat, Sutan Kasayangan dan lainnya. Pengubahan nama tersebut terjadi
setelah pergantian pimpinan organisasi, yaitu Moh. Hatta, Ali Sastroamijoyo,
Ahmad Subarjo yang condong ke politik. Selain itu juga untuk menunjukkan
identitas bangsa, sehingga menggunakan istilah Indonesia.
Perhimpunan Indonesia memberikan
corak tersendiri bagi perkembangan organisasi pergerakan nasional, hal ini dikarenakan
mengeluarkan Manifesto politik 1925. Sikap tegas yang dilakukan Perhimpunan
Indonesia ditunjukkan dengan perjuangannya selfhelp atau berdikari yang
memiliki tujuan untuk mencapai Indonesia Merdeka. Menurut Perhimpunan Indonesia,
sebenarnya masyarakat Indonesia memiliki kemampuan untuk memperbaiki nasib
sendiri tanpa tergantung pada Pemerintah Belanda. Pemimpin Pergerakan Nasional
tinggal mendorong semangat dan menanamkan semangat untuk mencapai cita-cita
tersebut.
Untuk membangkitkan kesadaran
rakyat dan mendapatkan dukungan dari masyarakat Internasional, Perhimpunan
Indonesia telah banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang antara lain sebagai
berikut :
- Menghadiri Kongres Liga Demokrasi
di Paris;
- Menghadiri Kongres Liga Penentang
Imperialisme dan Kolonialisme di Brussel;
- Menyadarkan mahasiswa agar
mempunyai komitmen tentang Persatuan dan Kesatuan Indonesia;
- Mengembangkan ideologi yang bebas
dan kuat di luar pembatasan Islam dan Komunis;
- Menyebarluaskan ide Perjuangan
dan juga semangat nasionalisme melalui Majalah Indonesia Merdeka.
Berdasarkan kegiatannya, ternyata
Perhimpunan Indonesia dapat dijadikan sebagai alat diplomasi di dalam negeri
maupun di luar negeri. Di dalam negeri perjuangan yang dilakukan Perhimpunan
Indonesia disalurkan melalui Majalah Indonesia Merdeka dan organisasi Studit
Club yang ada diberbagai kota, seperti Surabaya, Solo dan Bandung. Pengaruh dan
peranan Perhimpunan Indonesia sangat besar bagi kelangsungan organisasi
pergerakan nasional lainnya.
Demikian ulasan mengenai
Perhimpunan Indonesia, semoga bermanfaat.