Komunikasi adalah nyawa disetiap perbincangan. Tanpa berkomunikasi, sulit rasanya mengemukakan
pemikiran, meyakinkan pihak lain atau lawan berbincang kita untuk berbicara
dengan baik. Keterampilan komunikasi memungkinkan kita mengemukakan pendapat,
melakukan mediasi, memberikan informasi bahkan membangkitkan inspirasi.
|
Contoh Komunikasi |
Kegagalan diri pada saat berkomunikasi umumnya
bersumber pada point penting, apabila kita ingin mempengaruhi pihak lain atau mencoba membawa suasana seperti yang akan kita inginkan, yang pertama kali dilakukan pertama kali adalah mengerti bagaimana jalan pikiran pihak lain
tersebut.
Cara Kita berbicara membawa pengaruh
besar pada kualitas interaksi dengan pihak lain. Intonasi suara, ekpresi ketika
bicara serta bahasa tubuh bisa jadi bicara lebih banyak dibanding dengan apa
yang anda ucapkan. Karenanya dibutuhkan cara menggunakan bahasa tubuh dengan
baik.
Berkomunikasi yang tepat dapat diperlajari dengan cara berikut
ini:
- Ekspresi. Alunan suara menjadi modal
terpenting untuk berkomunikasi. Kita dapat mengutarakan maksud atau ide yang
efektif dengan suara yang berintonasi baik, jelas, dinamis, bertempo yang tepat
dan dijeda dengan baik.
- Makna. Akan lebih baik jika kita merasa
nyaman dengan kata-kata yang diucapkan. Melalui kata-kata yang maknanya kuat,
akan mudah ditangkap oleh lawan bicara Anda.
- Perbincangan. Konsep yang penting dan berbobot
dapat diungkapkan dengan kata-kata yang sederhana, karena keahlian berkomunikas
dapat ditunjukan dengan menggunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh lawan
bicara.
- Pendengar
Yang Aktif dan Baik. Belajar
untuk mendengarkan apa yang diungkapkan lawan bicara adalah salah satu feedback
yang amat baik untuk dilakukan. Kita harus mengetahui, kapan harus bicara
ataupun diam.
Selain itu,
terdapat beberapa prinsip untuk berkomunikasi yang baik, antara lain :
- Respect, yang
berarti memiliki rasa hormat untuk saling menghargai orang lain.
- Emphaty, yaitu
kemampuan diri untuk menentukan posisi pada situasi ataupun kondisi yang sedang
dihadapi.
- Terdengar, yang
memiliki maksud ucapan kita dapat didengar atau dimengerti dengan baik.
- Perhatian, menyimak
secara seksama apa isi pembicaraan dari lawan bicara.
- Rendah hati, Sikap
ini merupakan unsur yang yang bertujuan membangun rasa untuk menghargai
orang lain yang biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang dimiliki.
Terdapat perbedaan
yang sangat besar antara bicara dan dimengerti. Pembicara yang baik akan
mengerti tentang pentingnya mendengarkan untuk dapat membuat apa yang diucapkan
lebih kuat dan pada saat yang sama membuat pihak lain lebih bisa menerima
ucapan yang disampaikan. Komunikasi yang baik bukan tentang membuat apa yang
disampaikan terdengar baik, tapi tentang bagaimana pesan yang disampaikan jelas
bagi pihak lain.