|
Gambar Peta |
Perompak identik
dengan Pembajakan kapal-kapal yang sedang berlayar. Perompak atau bajak laut
memiliki pengertian sekelompok orang (kawanan) yang mengacau dan melakukan
pembajakan / perampokan terhadap kapal-kapal yang berada di lautan lepas.
Mungkin kita sudah sering mendengar aksi kawanan perompak yang telah difilm-kan
semisal "Pirates of The Caribbean" ataupun serial kartun "One Piece". Namun perompak (bajak laut) bukanlah kisah rekaan
ataupun cerita fiktif mengingat aksi-aksi perompak yang masih sering membajak
kapal-kapal yang sedang berlayar.
Negara Somalia menjadi pusat perhatian dunia dikarenakan para perompak yang sering sekali beraksi berasal dari negara tersebut. Secara letak Geografis Negara Somalia 12' LU - 39' dan 41' BT - 51' BT. Luas wilayahnya ± 637.657 km2. Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Aden, sebelah Timur menghadap ke samudera Hindia. Negara Ini berbatasan dengan Negara Kenya, Djibouti dan Ethiopia.
Dengan keadaan Negara Somalia yang sering mengalami konflik, para pemuda negara ini menggunakan caranya untuk bertahan hidup. Dimulai dengan mencari ikan dilaut hingga mencari kapal-kapal yang sedang berlayar untuk dirampok sebagai mata pencaharian sampingan. Dengan bermodalkan perahu mesin berukuran kecil, mereka nekat menghentikan kapal-kapal besar. Jika mereka beruntung, dari kapal-kapal tersebut mereka mendapatkan "tangkapan besar" dari hasil menjarah kapal. Mulai dari minyak, bahan makanan bahkan hingga alat-alat perang yang nilainya mencapai ratusan dollar. Tidak berhenti disitu, para perompak pun sering menjadikan para kru kapal tersebut sebagai tawanan mereka untuk meminta tebusan kepada negara pemilik kapal tersebut.
Setiap tahun jumlah perompak somalia semakin bertambah. Sejak tahun 2005, Organisasi Internasional (PBB) telah menyatakan keprihatinan atas kenaikan angka jumlah perompak dan aksi-aksi yang dilakukan. Namun survei yang telah dilakukan, 70% mayoritas masyarakatnya sangat mendukung pembajakan sebagai bentuk pertahanan teritorial negara. Beberapa bajak laut menyatakan tidak adanya keamanan yang efektif dari negara untuk menjaga batas teritorialnya. Para Pemuda Somalia sudah putus asa dengan keadaan negara yang memburuk, tidak ada pekerjaan dan penghasilan.
Hal ini memberikan dampak terhadap kontribusi jasa pengiriman serta waktu tempuh pengiriman. Hampir sebagian besar program pengiriman pangan dunia yang dikirim melalui jalur laut teritorial Negara Somalia menggunakan pengawalan militer yang ketat. Ratusan perompak somalia sudah sangat sering menimbulkan kekacauan di sekitar perairan Afrika Timur dengan menyerang serta mengepung kapal-kapal kargo, kapal tangki minyak hingga kapal pesiar yang melintas di antara perairan Asia-Eropa.
|
Anak-Anak Somalia |
Namun apa yang didapat dari hasil merampok kapal-kapal yang melintas tidak serta merta membuat tingkat ekonomi negara membaik, karena pendapatan antara warga berpenghasil di daratan jauh tidak sebanding dengan para pekerja di laut. Para perompak laksana raja yang menhambur-hamburkan uang yang didapatnya dari hasil merampok, sedang warga yang berpenghasilan di daratan negara somalia sangat menderita karena berupaya menghadapi berbagai krisis dan kelaparan. (njio)