Darah berasal dari bahasa yunani yakni hemo, hemato atau
haima yang memiliki arti yang sama yaitu darah. Darah merupakan salah satu
cairan yang terkandung dalam setiap makhluk hidup, hal ini dikarenakan memegang
peranan penting yang salah satunya yaitu sebagai media transportasi oksigen ke
seluruh tubuh. Selain itu,
komponen darah seperti trombosit dan plasma darah memiliki peran penting
sebagai pertahanan pertama dari serangan penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
Hal ini telah disampaikan oleh dua tokoh ahli biologi yakni Lazzaro Spallanzani dan Karl Landsteiner.
Dalam penelitiannya,
Lazzaro Spalanzani menemukan bahwa darah memiliki fungsi sebagai alat (cairan) untuk
mendistribusikan oksigen dan mengumpulkan karbondioksida, sedangakan Karl
Landsetiner mengemukakan bahwa darah manusia dapat digolongkan dengan sistem A,
B, AB, dan O.
Seperti telah diuraikan diatas,
komponen-komponen yang terdapat dalam darah mempunyai fungsi-fungsi tertentu
yang antara lain :
Sebagai Alat Pengangkut
Sel-sel darah merah berfungsi
mengangkut oksigen dari paru-paru menuju jantung yang kemudian diarahkan ke seluruh
sel-sel tubuh.
Plasma darah mengangkut :
- Sari makanan dari usus ke hati
yang kemudian menuju ke seluruh tubuh;
- Karbon dioksida dari jaringan
tubuh ke paru-paru;
- Urea dari hati ke ginjal
dikeluarkan bersama urine;
- Hormon dari kelenjar hormon ke
seluruh tubuh.
Alat pertahanan melawan infeksi
dengan cara sebagai berikut :
- Sel fagosit melawan kuman yang
menyerang tubuh;
- Limfosit menghasilkan anti bodi
yang bertujuan membunuh kuman serta dapat menghasilkan antitoksin untuk
menetralkan racun.
Melakukan pembekuan darah yang
dilakukan oleh tombosit
Menjaga kestabilan tubuh meskipun
suhu lingkungan berubah. Hal ini terjadi karena adanya penyebaran energy panas
secara merata didalam darah.