Wihelm Conrad Rontgen, lahir di Lennep
Jerman pada tanggal 27 Maret 1845. Pada usia 3 tahun, keluarganya pindah ke Apeldoorn,
Belanda yang kemudian masuk ke Institut Martinus Herman Van Doorn. Dengan prestasi
pendidikan yang tergolong biasa tanpa menunjukkan kecerdasan akademisnya, namun
ia menjadi ahli fisika dengan mencatatkan namanya dalam sejarah dunia sebagai
tokoh yang menemukan sinar-X (Sinar Rontgen). Ia kemudian mendapatkan nobil
bidang fisika pertama tahun 1902.
Dalam perjalanan akademisnya, Rontgen belajar
fisika di Universitas Utrecht Tahun 1865 yang kemudian masuk dalam jurusan
Rekayasa mekanik di Politeknik Zurich Swiss dan bekerja di Laboratorium Kundt
dibawaj bimbingan dosen Clausius. Tahun 1895, ia mempelajari fenomena yang
melintasi lintasan arus listrik melalui gas yang berkenanan rendah. Penelitian ini
menginspirasi pada penemuan jenis sinar-x.
Ia menemukan objek-objek dengan ketebalan
berbeda yang ditempatkan pada cahaya memperlihatkan transparasi berbeda-beda
ketika direkam dengan plat topografi, ia melihat tangan istrinya ketika plat
itu dicetak. Gambar bayangan tulang dan cincin yang dikenakan istrinya terlihat
dalam gambar Rontgen pertama.
Pada gambar selanjutnya, ia melihat bahwa
cahaya baru ini dihasilkan oleh sinar kode yang disorotkan pada objek material.
Karena sifatnya tidak diketahui, ia memberi nama sinar-x. Baru dikemudian hari,
Max Van Laue memperlihatkan sinar-X memiliki sifat elektromagnetik yang sama
dengan sinar lain namun memiliki tinggi frekuensi getar yang berbeda.