Pertama kali Agama Islam mendarat di wilayah Asia Tenggara melalui kaum pedagang dan para sufi (orang yang mendalami ajaran tassawuf dalam ajaran islam). Hal ini berbanding terbalik dengan daerah dunia lain yang disebarluaskan melalui penaklulan bangsa Arab dan Turki. Agama Islam masuk dan menyebarluas di wilayah Asia Tenggara dengan jalan damai, terbuka dan tanpa pemaksaan sehingga Agama Islam sangat mudah diterima masyarakat Asia Tenggara.
Kedatangan Agama Islam di negara-negara yang berada di wilayah Asia Tenggara didahului oleh hubungan antara masyarakat di wilayah pesisir dengan para pedagang semisal Arab, India, Bengal, Cina, Gujarat, Iran, Yaman dan Arabia Selatan. Kondisi semacam inilah yang dimanfaatkan para pedagang Muslim yang singgah untuk menyebarkan Agama Islam.
Dalam proses masuknya peradaban Agama Islam di Asia Tenggara ada beberapa jalur yang digunakan. Jalur-jalur tersebut menyesuaikan kebudayaan timur yang mengedepankan keramahtamahan. Beberapa jalur yang digunakan antara lain :
- Jalur Perdagangan. Para penyebar Agama Islam menggunakan jalur perdagangan diperkirakan pada abad ke-7 hingga abad ke-16. Pada masa itu perkembangan dalam jalur perdagangan sangat pesat yang dalam waktu bersamaan ditemukannya alat transportasi;
- Melalui Perkawinan. Para pedagang yang datang dan singgah di wilayah Asia Tenggara banyak yang dinikahi secara sah. Hal ini dikarenakan banyak pribumi yang tertarik kepada saudagar kaya yang singgah;
- Penyebaran Islam secara Tassawuf. Para ahli tassawuf menyebarkan agama dengan ilmu yang mereka miliki dengan cara menggabungkan ajaran yang mereka lakukan dengan kemampuan medis seperti menyembuhkan seseorang yang terjangkit penyakit;
- Ilmu Pendidikan. Tidak hanya pada masa modern seperti sekarang ini, melainkan sudah lahirnya pondok pesantren yang didirikan;
- Kesenian Tradisional. Para penyebar Agama Islam mencoba menyebarkan nuansa muslim dengan menggunakan alat kesenian sebagai gambaran kehidupan, seperti wayang.